Pada saat ini banyak sekali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang food and beverages baru yang berkembang, namun tidak sedikit juga yang gagal untuk bertahan. Beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut diantaranya adalah persaingan, manajemen yang kurang baik, kesalahan dalam pengambilan keputusan, serta kurangnya pengetahuan teknologi (Tollo & Kempa, 2017). Menurut Santi dan Yulianton (2016), pengumpulan, analisis, dan pelaporan data adalah proses penting yang sering menjadi tantangan bagi UMKM. Kesulitan dalam mengelola informasi ini dapat menghambat pengambilan keputusan dan kemajuan bisnis (Novyarni et al., 2023; Dwilita & Sari, 2023). Digitalisasi menjadi solusi penting, membantu UMKM dalam akses informasi, optimalisasi transaksi, dan evaluasi kinerja, serta mendukung keputusan bisnis melalui teknologi pengumpulan dan analisis data (Susilowati et al., 2023; Rosyidiana et al., 2022). UMKM Dapurbeta, restoran dengan menu khas Indonesia yang melakukan perubahann menu setiap bulan, sering menghadapi kendala dalam proses planning menu dan reporting. Banyaknya divisi yang terlibat sering menyebabkan kesalahpahaman, serta tidak adanya sistem terintegrasi yang mempersulit proses pelaporan. Untuk mengatasi masalah ini, Dapurbeta menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) menggunakan aplikasi Odoo dengan metode Rapid Application Development (RAD). Odoo dipilih karena bersifat open source dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Dapurbeta. Berdasarkan implementasi yang dilakukan, Dapurbeta mendapatkan beberapa manfaat yaitu, pengontrolan dan dokumentasi proses planning menu dan perubahan bill of material, dokumentasi perpindahan data sehingga meminimalisir kesalahan antar divisi, pemantauan laporan penjualan dan operasional secara real-time melalui dashboard, serta laporan penjualan dan operasional yang lebih rinci untuk mendukung pengambilan keputusan dan evaluasi kinerja. Kata kunci — UMKM, ERP, Odoo, RAD, Planning, Reporting.