Kebutuhan terhadap pelayanan publik yang lebih efisien karena pertumbuhan teknologi yang cepat membuat banyak lembaga pemerintah memutuskan untuk menggunakan teknologi informasi dalam operasional mereka. Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT), merupakan instansi yang beroperasi di bawah naungan kementerian perindustrian, menangani pengujian dan sertifikasi industri. Saat ini, BBSPJIBBT berusaha untuk menggunakan teknologi informasi untuk mengoptimalkan aktivitas bisnisnya. Namun, pada pelaksanaannya belum ada pedoman yang dapat membantu instansi mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan aktivitas bisnisnya. Hal ini berdampak pada dua tim kerja, yaitu tim Pengembangan Jasa Teknik dan Inspeksi Teknik. Permasalahan yang terjadi adalah pelaksanaan aktivitas bisnis yang tidak didukung oleh sistem dan integrasi antar sistem. Akibatnya, instansi tidak dapat mencapai keselarasan antara bisnis dengan teknologi informasi dan ketersediaan informasi yang akurat. Untuk menanggulangi masalah tersebut, terdapat pedoman dasar yang dapat digunakan instansi, yaitu merancang enterprise architecture. Enterprise architecture adalah pedoman dasar yang mendefinisikan keadaan saat ini dan tujuan perusahaan dari segi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM 9.2 untuk merancang arsitektur perusahaan BBSPJIBBT. Perancangan enterprise architecture bertujuan untuk membantu membuat layanan perusahaan berjalan secara maksimal dengan didukung perangkat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan selaras dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Kata Kunci: Tim Pengembangan Jasa Teknik dan Inspeksi Teknik, Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik