Transformasi Digital (TD) menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan di Indonesia. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa strategi dan arsitektur TI merupakan salah satu mekanisme tata kelola utama yang berperan penting dalam keberhasilan TD pada industri perbankan Indonesia. Namun, pada penelitian tersebut belum terbukti untuk sektor perbankan dengan skala kecil. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) perlu untuk segera incumbent dalam meningkatkan laju transformasi digital, termasuk BPRCCo sebagai UMKM perbankan. BPRCCo harus memiliki strategi teknologi informasi yang dapat mendukung strategi bisnis perusahaan dalam mencapai TD. Namun dalam praktiknya, BPRCCo belum sepenuhnya mengembangkan teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhan bisnisnya. Enterprise Architecture (EA) merupakan metode yang dapat digunakan dalam menyelaraskan strategi bisnis dan strategi TI. Penelitian ini menghasilkan blueprint EA yang dapat menjadi panduan bagi BPRCCo bank berskala UMKM dalam mencapai TD. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research (DSR) meliputi problem explication, requirement specification, design and development, demonstration, dan evaluation. Data diperoleh melalui semi-structured interview yang divalidasi melalui triangulasi dokumen. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Standard 10th Edition dengan 22 artefak prioritas, mulai dari fase preliminary phase sampai dengan migration planning. Mengacu pada 22 artefak prioritas dalam perancangan EA untuk TD BPRCCo meliputi 6 arsitektur bisnis, 11 arsitektur sistem informasi, dan 5 arsitektur teknologi. Hasil blueprint EA diimplementasikan pada IT Roadmap sebagai acuan dalam melakukan pengembangan proyek BPRCCo 2024-2026. Penelitian ini memberikan pengetahuan EA dalam TD pada UMKM BPR dan memberikan panduan bagi BPRCCo dan organisasi serupa dalam implementasi artefak prioritas guna mencapai TD yang sukses.
Kata kunci: BPR, Enterprise Architecture, TOGAF, Transformasi Digital, UMKM