Kemajuan teknologi mendorong organisasi untuk mengembangkan strategi informasi, sejalan dengan Peraturan Presiden No.95 Tahun 2018 tentang tata kelola pemerintah yang efektif dan pelayanan publik berkualitas. Salah satu lembaga yang menerapkan tata kelola tersebut adalah Bapenda DKI Jakarta, yang bertanggung jawab atas pengelolaan pendapatan daerah, termasuk perencanaan, pengumpulan, dan pengelolaan dana dari pajak dan penerimaan lainnya. Sesuai dengan Peraturan Presiden No.95 Tahun 2018, diperlukan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mengintegrasikan semua proses bisnis untuk standarisasi manajemen sistem pemerintahan. Bapenda DKI Jakarta menyadari pentingnya enterprise architecture dalam mendukung transformasi digital dan mencapai tujuan bisnis, serta berencana mengubah arsitektur aplikasi Pajak Online dari arsitektur monolitik ke arsitektur berbasis microservice. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada perancangan enterprise architecture untuk fungsi Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda DKI Jakarta menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM. Tujuannya adalah menghasilkan blueprint yang memberikan panduan strategis bagi enterprise architecture targeting untuk mendukung proses bisnis. Perancangan mencakup empat domain, yaitu business, data, application, dan technology architecture. Hasil penelitian mencakup artefak yang sesuai dengan kebutuhan arsitektural, serta fase Opportunities and Solutions yang menganalisis kesenjangan dan rencana arsitektur target, dan fase Migration Planning yang mengusulkan IT roadmap.
Kata Kunci: Enterprise Architecture, Fungsi Pengelolaan Pendapatan Daerah, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektornik, TOGAF ADM.