Denim seringkali dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk fashion yang masih sangat populer sampai saat ini. Banyaknya produksi yang dilakukan membuat sisa hasil dari potongan kain tersebut menjadi sebuah limbah, biasanya sisa potongan tersebut berasal dari konfeksi dan jasa permak. Salah satu konfeksi denim yaitu Teddy Collection tidak memanfaatkan hasil limbah sisa produksi dan dibuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan sebagai upaya pengurangan limbah denim dengan menghasilkan lembaran-lembaran kain baru yang lebih eksploratif dengan tekstur yang beragam dalam satu lembaran kain tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah reka rakit dengan teknik wet felting. Merujuk pada penelitian sebelumnya dan wawancara yang telah dilakukan penerapan teknik felting pada limbah denim dapat menyesuaikan dengan berbagai jenis bahan dan ukuran material sehingga penerapan felting menjadi teknik yang paling efektif untuk digunakan dalam pemanfaatan limbah agar tidak menyisakan limbah baru. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dari proses eksplorasi, analisa, dan riset menunjukan bahwa memanfaatkan material serat denim menggunakan teknik wet felting menjadi yang paling berpotensi. Penelitian ini menghasilkan sebuah lembaran eksploratif. Lembaran tersebut kemudian diterapkan pada produk busana ready to wear wanita.