Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia selama lima tahun terakhir meningkat signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), subindeks penggunaan TIK tumbuh sebesar 2,83%, akses dan infrastruktur tumbuh sebesar 0,69%, dan keahlian TIK tumbuh sebesar 0,50%. Penetrasi internet meningkat dari 62,10% pada tahun 2021 menjadi 66,48% pada tahun 2022. Selain itu, adopsi teknologi digital yang pesat meningkatkan kebutuhan akan pusat data. Di Asia Tenggara, kebutuhan pusat data tumbuh lebih cepat dari rata-rata dunia, dari 1.161 Megawatt pada tahun 2023 menjadi 2.733 Megawatt pada tahun 2028. Dalam konteks ini, perusahaan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam skala besar. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Regional IV, mengumpulkan data di pusat dan mengolahnya menggunakan Excel. Proses ini memakan waktu sekitar 16 jam jika dilakukan oleh satu orang atau 8 jam jika dilakukan oleh dua orang. Untuk meningkatkan efisiensi, penulis menggunakan Power BI untuk membangun dashboard interaktif yang menyajikan data dengan lebih baik. Dashboard ini dirancang untuk mempermudah pengambilan keputusan bisnis melalui visualisasi data penjualan yang akurat dan informatif. Proyek Akhir ini menggunakan Excel, Power BI, dan pemodelan data untuk menghasilkan dashboard interaktif. Metode pengerjaan proyek ini menggunakan metode agile, yang meliputi perencanaan, desain, pengembangan, pengujian, penerbitan, penilaian, dan peluncuran.
Kata Kunci: Power BI, dashboard interaktif, TIK, data center, visualisasi data