Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi pada mahasiswa Fakultas S1 Informatika Universitas Telkom dengan menggunakan mixed method yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif melibatkan penggunaan kuesioner berdasarkan Human Aspect of Information Security Questionnaire (HAIS-Q), mencakup fokus pada manajemen kata sandi, penggunaan email, internet, media sosial, perangkat mobile, penanganan informasi, dan pelaporan insiden. Hasil menunjukkan tingkat kesadaran keamanan informasi secara keseluruhan tergolong baik dengan rata-rata 85,24%, namun terdapat kekurangan pada dimensi perilaku, terutama dalam penggunaan internet dan pelaporan insiden, dengan nilai rata-rata di bawah 80%. Penelitian kualitatif melalui wawancara mengungkap bahwa meskipun mahasiswa memahami risiko keamanan, mereka cenderung mengabaikan praktik keamanan saat mengakses informasi atau menggunakan Wi-Fi publik. Kesenjangan juga ditemukan pada fokus area pelaporan insiden di lingkup kampus, di mana ketakutan terhadap prasangka buruk dan kekhawatiran merusak hubungan sosial dapat menghambat tindakan mereka. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya peningkatan pada dimensi behaviour untuk meningkatkan kesadaran keamanan informasi di kalangan mahasiswa.
Kata kunci: HAIS-Q, mixed method, kesadaran keamanan informasi, mahasiswa, Universitas Telkom