Pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi mendorong pengajaran bahasa Indonesia di seluruh tingkatan pendidikan di Indonesia. Namun, rendahnya tingkat self efficacy menjadi hambatan utama dalam mempelajari mata pelajaran ini. Penelitian ini mencoba mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan pedagogical agent, teknologi pembelajaran yang berbentuk karakter virtual atau teks, dan menerapkan metode scaffolding metacognitive. Studi terdahulu menunjukkan efektivitas metode ini untuk menambah tingkat self efficacy. Studi yang dilaksanakan memiliki tujuan dalam mengembangkan sebuah pedagogical agent pada aplikasi, mengukur tingkat self efficacy dan mengetahui dampak dari penggunaan pedagogical agent dengan penggunaan metode Scaffolding Metacognitive terhadap siswa. Untuk mengukur tingkat self efficacy digunakan sebuah instrumen, yaitu GSES (General Self efficacy Scale). Lalu hasil kuesioner akan diolah dengan menggunakan tools winsteps. Selain itu juga, data diskusi siswa akan diolah menggunakan metode qualitative content analysis. Hasil yang didapatkan adalah tingkat self efficacy siswa meningkat.
Kata kunci : self efficacy, pedagogical agent, scaffolding metacognitive, qualitative content analysis, tools winsteps