Ransomware merupakan masalah dari keamanan digital yang terus berkembang dan bervariasi. Kerugian besar yang disebabkan oleh ransomware dapat menargetkan baik itu perorangan atau sampai ke tingkat suatu perusahaan dan organisasi karena ancamannya yang semakin rumit dan meningkat. Agar dapat mengatasi masalah tersebut diperlukan pendekatan analisis memori untuk mencari pemahaman lebih tentang karakteristik dan perilakunya. Penelitian ini mengusulkan pendekatan analisis memori sebagai salah satu cara untuk mendeteksi dan menganalisis ransomware. Pendekatan analisis memori melibatkan pengambilan memori yang berjalan pada suatu sistem operasi yang terinfeksi. Pendekatan ini juga dapat membantu dalam mendeteksi dan menganalisis sampel ransomware yang mungkin tidak terdeteksi oleh alat keamanan tradisional. Hasil penelitian penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan analisis memori mampu mendeteksi infeksi ransomware WannaCry melalui analisis proses yang berjalan dan file DLL. Namun, metode ini tidak berhasil mendeteksi infeksi ransomware lainnya seperti Jigsaw dan Locky. Hasil ini mengindikasikan bahwa karakteristik spesifik dari WannaCry membuatnya dapat dikenali melalui pendekatan ini, sementara jenis ransomware lainnya mungkin memerlukan teknik deteksi yang berbeda.