Smart Village adalah konsep pembangunan pedesaan yang mengintegrasikan teknologi informasi dengan kehidupan masyarakat desa untuk membangun Indonesia secara berkelanjutan dengan mengadopsi komponen dari konsep Smart City, serta sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Penerapan konsep Smart Village bertujuan untuk mendukung desa dalam mencapai potensi maksimal dan memajukan perkembangan wilayah pedesaan. Dalam penerapan konsep smart village, objek penelitian yang dipilih berada di Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Apabila dilihat pada penilaian pencapaian SDGs Desa di Desa Buahbatu, masih terdapat indikator yang perlu ditingkatkan, terutama pada Goals 3 (Desa Sehat dan Sejahtera) yang memiliki skor 61,81, Goals 4 (Pendidikan Desa Berkualitas) dengan skor 39,95, dan Goals 18 (Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif) dengan skor 3,67 yang masih tergolong cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam merancang Enterprise Architecture untuk konsep Smart Village dengan menggunakan framework TOGAF ADM 9.2 yang terdiri dari fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Data Architecture, Application Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan Migration Planning yang berfokus pada dimensi Hidup Cerdas. Hasil dari penelitian ini yaitu blueprint Enterprise Architecture yang akan menjadi pedoman dan solusi strategis dari permasalahan yang terjadi pada dimensi Hidup Cerdas khususnya layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya di Pemerintah Desa Buahbatu serta Architecture Roadmap yang dapat dijadikan sebagai panduan prioritas Pemerintah Desa Buahbatu dalam menjalankan pengembangan proyek.