Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dalam aspek pemerintahan melalui penerapan e-Government yang bertujuan meningkatkan kinerja yang efektif, efisien, dan transparan. Salah satu inovasi dalam penerapan e-Government adalah konsep Smart Village yang merupakan pengembangan dari Smart City dengan menyesuaikan karakteristik desa. Desa Buahbatu merupakan desa berstatus “Mandiri” yang telah mengadopsi konsep Smart Village untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desanya. Meskipun demikian, kesenjangan sosial masih menjadi tantangan utama yang memerlukan perhatian khusus, dapat dilihat dari nilai Sustainable Development Goals (SDGs) pada Goals 10 (Desa Tanpa Kesenjangan) yang masih rendah yaitu sebesar 61,65. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, diperlukannya perancangan Enterprise Architecture (EA) dengan menggunakan framework TOGAF 9.2 yang terdiri dari beberapa Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and solution, dan Migration Planning. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan memaksimalkan pencapaian SDGs di Desa Buahbatu.