Aplikasi Fraud Deterrence Propeller (FDP) dikembangkan untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam laporan keuangan di berbagai instansi. Penelitian ini berfokus pada penerapan Client-Side Rendering (CSR) menggunakan framework Next.js dalam pengembangan aplikasi FDP, serta dampaknya terhadap performa aplikasi. CSR memungkinkan aplikasi memuat dan me-render konten di sisi client, yang secara teori dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan tampilan yang lebih cepat dan dinamis. Namun, dalam kasus laporan keuangan yang sering kali melibatkan data besar, CSR dapat berdampak pada load time halaman. Hasil pengujian load time menunjukkan variasi yang signifikan berdasarkan volume data. Dari delapan halaman yang diuji, tujuh halaman memenuhi Non-Functional Requirement (NFR-01) dengan waktu muat di bawah 3 detik. Namun, halaman "Riwayat Aktivitas Pengguna" tidak memenuhi standar ini, dengan median 5,15 detik dan rata-rata 5,32 detik pada Google Chrome, serta median 4,26 detik dan rata-rata 4,30 detik pada Microsoft Edge. Hal ini disebabkan oleh volume data yang besar. Sebaliknya, halaman "Kelola Akun Admin" memiliki load time yang lebih cepat, dengan median 1,03 detik dan rata-rata 1,07 detik. Berdasarkan hasil pengujian, untuk halaman yang menampilkan data dalam jumlah besar, disarankan mempertimbangkan penerapan pagination pada metode Server-Side Rendering (SSR). Keterbatasan waktu pengembangan juga mengakibatkan beberapa Functional Requirement (FR) prioritas Low tidak diimplementasikan. Secara keseluruhan, CSR terbukti efektif untuk halaman dengan volume data yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan strategi tambahan untuk menangani data dalam jumlah besar.