Budi daya ikan khususnya lele memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia. Lele dipilih karena proses budi dayanya yang mudah dan harganya yang terjangkau. Meskipun permintaan pasar terus meningkat, budi daya lele menghadapi tantangan seperti sifat kanibal lele yang memerlukan pemilahan yang cermat. Saat ini pemilahan masih dilakukan secara manual dengan beberapa kendala, seperti kesalahan pemilahan dan durasi yang cukup lama. Sebagai salah satu alternatif, telah diusulkan sistem pemilahan otomatis berbasis load cell. Namun, sistem tersebut memiliki kekurangan yaitu waktu pemrosesan yang lama.
Artikel ini mengusulkan sistem pemilahan otomatis yang menggabungkan konsep mekanis dan elektronik untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam penggunaan. Dengan penggunaan sensor (limit switch), sistem ini dapat memberikan hasil penghitungan yang konsisten dan akurat, meningkatkan kualitas panen lele. Kecepatan proses pemilahan yang ditingkatkan akan berkontribusi pada peningkatan produksi lele. Selain itu, penting untuk memperhatikan biaya produksi rendah dan kemudahan perawatan agar sistem ini dapat beroperasi dalam jangka panjang.
Hasil dari penelitian ini didapatkan dengan menguji sistem secara keseluruhan. Pengujian pada pemilahan ikan dilakukan dengan dua keadaan yaitu memilah ikan dengan rentang ukuran yang sama dan memilah ikan dengan rentang ukuran yang jauh berbeda. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa pemilahan dengan rentang ukuran ikan yang sama memiliki nilai akurasi yang lebih baik (86,1%) dibandingkan memilah ikan dengan rentang ukuran yang jauh berbeda (61,9%). Waktu yang diperlukan untuk memilah ikan juga lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional. Sistem ini juga dapat menghitung ikan yang terpilah dengan baik dengan akurasi 87,5%. Data yang telah didapatkan bisa ditampilkan pada aplikasi dan LCD tanpa adanya data yang hilang.