Pengembangan automasi Infrastructure as a Service (IaaS) sistem operasi Linux pada mesin virtual Nutanix di Data Center perusahaan XYZ memerlukan pengujian untuk mengidentifikasi kesalahan. Fokus utama adalah pada fungsionalitas dan performa sistem automasi yang telah dikembangkan. Pengujian dilakukan melalui beberapa test case yang mencakup aspek dasar hingga performa sistem. Pengujian manual dengan metode Black Box Testing merupakan metode yang relavan pada pengujian pengembangan IaaS sistem operasi Linux. Metode ini membantu mengidentifikasi kesalahan fungsionalitas terhadap software tanpa memiliki pengetahuan, struktur, dan implementasi kode. Pengujian ini juga dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan membantu pengembang untuk menemukan kesalahan. Solusi yang diterapkan mencakup pengujian manual terhadap berbagai test case yang meliputi validasi instalasi, konfigurasi, dan performa. Pengujian ini mencakup fungsionalitas dasar seperti penginstalan paket dan hardening, serta performa sistem dengan mengukur IOPS (Input/Output Operations Per Second) dan kinerja server Nginx.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem automasi IaaS OS Linux berhasil memenuhi semua kriteria fungsional dan performa tanpa adanya defect, dengan nilai IOPS maksimal mencapai 12.900 dan performa server Nginx yang stabil dengan latency rata-rata 1,50 ms. Sistem ini telah diterima sepenuhnya oleh stakeholder, menunjukkan kualitas tinggi dan pemenuhan persyaratan yang diharapkan.