Leukemia mieloid kronik (LMK) mempengaruhi ribuan orang di Indonesia. Sahabat CGI dengan seribu anggota belum memiliki platform mobile untuk pemantauan kesehatan, menyebabkan kesulitan dalam pemantauan dan akses informasi bagi pasien. Desain interaksi pada health monitoring mobile penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan hasil pasien. Aplikasi kesehatan efektif dapat memfasilitasi pemantauan kontinu, meningkatkan komunikasi pasien-tenaga medis, dan memberikan akses informasi yang lebih mudah. Namun, belum ada aplikasi khusus untuk Sahabat CGI dan pasien leukemia di Indonesia. Untuk mengatasi ini, penelitian ini mengembangkan aplikasi mobile Sahabat CGI menggunakan metode User-Centered Design (UCD). Proses meliputi analisis kebutuhan pengguna, perancangan prototype, dan evaluasi iteratif. Aplikasi mencakup fitur pemantauan parameter kesehatan, pencatatan data, dan komunikasi dengan tenaga medis. Evaluasi usability menggunakan System Usability Scale (SUS) dan metode moderated testing dan assestment research, dan menghasilkan skor rata-rata 68,33, menunjukkan usability yang baik. Ini mengindikasikan aplikasi Sahabat CGI memenuhi kebutuhan pengguna dan menawarkan pengalaman positif.