Pada saat ini Kota Bandung merupakan salah satu Kota yang telah menerapkan konsep smart city dalam menunjang kualitas dan kenyamanan hidup masyarakat Kota dengan memanfaatkan teknologi informasi. Salah satu domain yang perlu menjadi fokus pengembang konsep smart city ialah domain smart mobility, domain yang memiliki fokus kepada pengembangan sistem transportasi yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai komponen pendukung penyelenggaraan layanan transportasi.
untuk mengembangkan smart mobility diperlukan sebuah rancangan enterprise architecture yang mampu menjadi blueprint atau pedomaan dalam mengimpelementasikan konsep smart mobility di Kota Bandung. Tujuan dilakukan nya penelitian ini untuk membuat rancangan enterprise architecture dengan keluaran artefak yang mampu membantu Kota Bandung menerapkan smart mobility secara maksimal untuk menjamin ketersediaan mobilisasi masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota.
Proses perancangan arsitektur ini memanfaatkan pendekatan Smart City Architecture Development Framework (SCADEF), dengan menggunakan framework tersebut diharapkan mampu mengidentifikasi kondisi eksisting dan merancangan kondisi targeting terhadap implementasi smart mobility di Kota Bandung. Selain itu, SCADEF mampu mengidentifikasi kesenjangan yang ditemukan dengan melakukan gap analysis terhadap kondisi eksisting tersebut. Dengan ditemukan gap pada kondisi eksisting, perlu merancang arsitektur untuk seluruh gap yang ditemukan, lalu merancang kondisi targeting pada service architecture dan information technology architecture agar dapat memberikan peningkatan terhadap penerapan smart mobility agar mampu memberikan dukung proses dalam mengelola layanan perkotaan secara berkelanjutan.
?Kata Kunci: smart mobility, smart city, enterprise architecture, information system