Smart school merupakan pengembangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan relevansi penggunaan teknologi sebagai respon terhadap revolusi industri 4.0. Penerapan implementasi smart school pada Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan dapat menciptakan lulusan siswa SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan dapat terserap di dunia kerja. Guru merupakan orang yang berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran berbasis teknologi dalam lingkungan smart school, yang membawa arah pendidikan dan siswa kepada tujuan yang ingin dicapai sehingga dituntut untuk terus memiliki kemampuan dan kualitas yang relevan melalui kinerja yang dihasilkannya.
Penelitian ini bertujuan menyelidiki bagaimana digital leadership kepala sekolah, kompetensi digital guru, dan motivasi guru serta pengaruhnya terhadap kinerja guru dalam implementasi smart school di SMK X. Kebaruan dalam penelitian ini yaitu penerapan pada implementasi smart school. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik sampling jenuh yang memilih seluruh populasi sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 110 guru. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data primer terhadap 110 orang sampel guru di SMK X. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi deskriptif dan verifikatif melalui partial least squares (PLS) structural equation modeling (SEM).
Hasil penelitian analisis deskriptif yaitu digital leadership berada dalam kategori baik, kompetensi digital berada dalam kategori kompeten, motivasi guru berada dalam kategori tinggi, dan kinerja guru berada dalam kategori baik. Selanjutnya hasil dari uji hipotesis yaitu secara parsial masing-masing variabel digital leadership, kompetensi digital dan motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru, serta secara simultan digital leadership, kompetensi digital, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dengan koefisien determinasi sebesar 57,4%.