Wifi masih menjadi salah satu teknologi komunikasi nirkabel yang banyak digunakan hingga saat ini. Penelitian bertujuan untuk membuat desain antena mikrostrip rectangular patch dengan Teknik inset feed dan Teknik slit di bagian patch pada frequensi kerja 2,45GHz yang di aplikasikan pada jaringan wifi, Teknik Inset Feed dan slit di gunakan sebagai tahapan optimasi pada antena microstrip yang mana dilakukan penempatan antara celah pada bagian saluran pencatu microstrip line yang terkoneksi pada bagian dari antena sedangkan pada slit dilakukan dengan memberikan celah pada bagian tepi patch antena berfungsi untuk mereduksi nilai koefisien dan mengontrol impendasi antena agar sesuai dengan impedansi saluran 50 ohm. Pada penelitian ini menggunkan bahan FR-4 lossy di bagian subsrtat dan di bagian menggunakan bahan material copper dengan menngunakan 2 array ,dari hasil penganalasisan secara parameter Return loss ( 94,129) ,VSWR (1,145) dan nilai gain yang didapat (5,340dBi) hal tersebut pola radiasi direksional namun kekurang efektif dalam mengefesienkan transmisi jaringan dengan jangkauan jauh.
Wifi is still one of the most widely used wireless communication technologies today. The research aims to make a rectangular patch microstrip antenna design with the inset feed technique and the slit technique in the patch section at a working frequency of 2.45GHz which is applied to a wifi network, the Inset Feed and slit techniques are used as optimization stages in microstrip antennas which are placed between the slits on the microstrip line supply line connected to the part of the antenna while the slit is done by providing a gap at the edge of the antenna patch which functions to reduce the coefficient value and control the antenna impedance to match the 50 ohm channel impedance. In this study using lossy FR-4 material in the substrate section and in the section using copper material using 2 arrays, from the results of the parameter analysis Return loss (94.129), VSWR (1.145) and the gain value obtained (5.340dBi) it is a directional radiation pattern but less effective in streamlining network transmission with a long range