PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON): STUDI KASUS LARANGAN SELATAN, KOTA TANGERANG - Dalam bentuk buku karya ilmiah

AFIYAHNI KARTIKASARI

Informasi Dasar

19 kali
24.06.724
621.382
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Pada sekarang zaman kebutuhan akan sarana telekomunikasi, informasi dan hiburan yang dapat ditrima dan memiliki performa yang tinggi pasti sangat dibutuhkan. Untuk memenuhi hal tersebut maka diperlukan jaringan yang mendukung kinerjanya tersebut. Untuk saat ini jaringan yang mampu memberikan kinerja terbaik adalah fiber optic. Di Indonesia sendiri sedang maraknya pengelaran kabel fiber optic langsung ke rumah atau disebut FTTH. Kecamatan Larangan merupakan salah satu kota yang dipadati oleh penduduk khususnya untuk kawasan Kelurahan Larangan Selatan. Dengan kondisi tersebut, maka perancangan jaringan FTTH cocok untuk di implementasikan di lokasi ini. Semua alternatif yang melalui proses perhitungan hanya alternatif 4 disarankan layak karena memenuhi syarat perhitungan optimalisasi dari jarak rute nya. Altenatif 4 unggul karena lebih dekat, dari proses mencari rute terpendek menggunakan Algoritma Genetika di dapat rute paling pendek dari Perangkat jarak terjauh yaitu 9,856 Km dan ditambah dengan panjang kabel dari STO ke ONC sepanjang 1,318 Km, ODC ke ODP sepanjang 8,188 Km, ODP ke ONT sepanjang 0,350. Setelah didapat rute terpendek dilakukan perhitungan Power Link Budget dengan menghitung redaman total Downlink sebesar 22,840 dBm, Sensitivitas Penerima sebesar -19,840 dBm dan Margin sebesar 1,160 dBm, dikatakan layak karena nilai margin lebih besar dari 0. Sedangkan hasil perhitungan redaman total uplink sebesar 23,530 dBm, Sensitivitas Penerima sebesar -20,530 dBm dan Margin sebesar 1,160 menjadi 0,470 dB, dikatakan layak karena nilai margin lebih besar dari 0. Selanjutnya menghitung Rise time budget dengan Bit Rate Downlink yang digunakan 2,4 Gbps didapat hasil 0,03450 ns, dan Bit Rate Uplink yang digunakan 1,2 Gbps didapat hasil 0,13444 ns, dikatakan layak karena tidak melebihi nilai standar 0,28386 ns. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung Bit Eror Rate menggunakan Optisystem untuk mendapatkan hasil untuk Downlink Max. Q Factor 6,341 Min BER 2,175 x 10-14 , dikatakan layak karena diatas nilai standar Max Q Factor yaitu 5 dan untuk Uplink Max. Q Factor 6,248 Min BER 2,174 x 10-10 , dikatakan layak karena diatas nilai standar Max Q Factor yaitu 5.
 
 
 
Kata kunci: Fiber To The Home, Power Link Budget, Rise Time Budget
.

Subjek

FIBER TO THE HOME (FTTH) GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) POWER LINK BUDGET
 

Katalog

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON): STUDI KASUS LARANGAN SELATAN, KOTA TANGERANG - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
xvi,22p.:il,;pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

AFIYAHNI KARTIKASARI
Perorangan
Nurwan Reza Fachrur Rozi
 

Penerbit

Universitas Telkom, D3 Teknik Telekomunikasi - Kampus Jakarta
Bandung
2024

Koleksi

Kompetensi

  • TV31A2 - Perancangan Jaringan Akses Optik

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini