Tax avoidance atau penghindaran pajak adalah strategi perencanaan pajak yang sah, di mana entitas dengan cermat merencanakan transaksi dan kejadian finansial, mempertimbangkan dampak pajak yang mungkin timbul, dengan tujuan mengurangi beban pajak secara legal sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya salah satu pendapatan terbesar negara yaitu pajak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, transfer pricing, dan kualitas audit terhadap tax avoidance pada Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2022. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi data panel dengan software eviews 12. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2022 sejumlah 72 perusahaan. Dengan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 55 sampel yang terdiri dari 11 sampel dengan periode pengamatan selama 5 tahun.
Hasil pada penelitian ini menemukan bahwa secara simultan variabel leverage, transfer pricing, dan kualitas audit berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil penelitian juga menemukan bahwa secara parsial variabel kualitas audit berpengaruh positif terhadap tax avoidance sedangkan variabel leverage dan transfer pricing tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Direktorat Jenderal Pajak, perusahaan sektor pertambangan, dan investor dengan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi penghindaran pajak, membantu perusahaan dalam mematuhi regulasi, memberikan pertimbangan kepada investor yang akan berinvestasi di perusahaan sektor pertambangan, serta menjadi alat yang mendukung pengawasan pada perusahaan dengan indikasi penghindaran pajak yang tinggi