UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan inklusi sosial di Indonesia, terutama pada UMKM difabel. Namun, terdapat berbagai tantangan yang dapat menghambat perkembangan usaha, diantaranya keterbatasan modal, stigma sosial, pemasaran, sumber daya, serta keterbatasan pengetahuan dan informasi. Pembelajaran organisasi memiliki peran dalam membantu UMKM difabel mengatasi tantangan. Melalui pembelajaran organisasi dan inovasi, dapat meningkatkan kinerja guna mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran organisasi, inovasi, dan kinerja UMKM difabel di Bandung serta merancang strategi untuk meningkatkan kinerja UMKM difabel melalui penerapan model pembelajaran organisasi dan inovasi.
Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan model melalui elaborasi terhadap dimensi di setiap variabel yang disesuaikan dengan UMKM difabel. Kebaharuan penelitian ini berfokus pada pengembangan model melalui elaborasi yang dilakukan pada UMKM difabel, serta penggunaan pendekatan multi-metode yang menggabungkan PLS-SEM, AHP, dan SWOT untuk menguji hubungan antara variabel-variabel penelitian serta merancang strategi.
Data primer pada penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara kepada UMKM difabel di Bandung, kemudian data dianalisis menggunakan PLS-SEM untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil pengujian menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara pembelajaran organisasi, inovasi, dan kinerja pada UMKM difabel. Dengan menggunakan AHP, penelitian ini mengidentifikasi penentuan prioritas yang kemudian digunakan untuk merancang strategi pada UMKM difabel dengan didasarkan pada analisis SWOT di UMKM difabel.
Implikasi manajerial pada penelitian ini, yaitu didasarkan pada perhitungan AHP mengenai penentuan prioritas untuk merancang strategi pada UMKM difabel, menyediakan informasi bagi pemerintah, akademik, dan asosiasi dalam menyusun program untuk mendukung UMKM difabel, serta berdasarkan komponen teknik industri. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pengaruh hubungan antar variabel tersebut dan menjadi masukan bagi UMKM difabel dalam mengembangkan usahanya.
Kata Kunci – Inovasi, Kinerja, Pembelajaran Organisasi, UMKM Difabel.