Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur, yang disebut Ibu Kota Nusantara (IKN), bertujuan untuk mendukung pemerataan pembangunan dan mengurangi beban Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional. IKN akan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia. Dengan populasi yang diproyeksikan mencapai 1,9 juta jiwa pada tahun 2045, diperlukan infrastruktur telekomunikasi layanan broadband yang andal untuk mendukung konsep smart city. Tantangan utama yang dihadapi adalah ketiadaan infrastruktur Jaringan telekomunikasi di wilayah KIPP-1A, sehingga penelitian ini fokus pada perancangan Jaringan optik dan seluler untuk memenuhi kebutuhan layanan fixed broadband dan mobile broadband di wilayah KIPP-1A.
Penelitian ini mengikuti standar 3GPP TS 38.133 Version 15.3.0 Release 15, ITU IMT-2020, ?dan ITU-T G.655.E untuk mendukung perencanaan Jaringan optik dan seluler di KIPP-1A. Solusi yang ditawarkan mencakup perancangan Jaringan fixed broadband menggunakan kabel serat optik single mode G.655.E, yang dirancang dengan topologi Ring untuk memastikan konektivitas yang stabil dan optimal. Selain itu, Jaringan mobile broadband menggunakan teknologi 5G Non-Standalone (NSA) opsi 3x pada frekuensi 2300 MHz, dirancang untuk menyediakan layanan data berkecepatan tinggi dengan latensi rendah. Simulasi perencanaan dilakukan menggunakan software perencanaan Jaringan Optisystem dan Atoll, dengan mempertimbangkan parameter Link Power Budget (LPB), Signal to Noise Ratio (SNR), Q-Factor, dan Bit Error Rate (BER), Synchronization Signal Reference Signal Received Power (SS-RSRP), Synchronization Signal Signal to Noise and Interference (SS-SINR), dan throughput.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jaringan fixed broadband yang dirancang untuk Ring 1, Ring 2, Ring 3, dan Ring 4 memiliki nilai LPB ? -28 dBm, SNR ? 22 dB, Q-Factor ? 6, dan BER ? 10??, hasil tersebut telah memenuhi standar ITU-T. Jaringan mobile broadband 5G menghasilkan throughput uplink 324.47 Mbps dan downlink 565.40 Mbps, memenuhi standar IMT-2020 dengan SS-RSRP -57.42 dBm dan SS-SINR 15.63 dB. Hasil tersebut menunjukkan kinerja Jaringan yang baik dan optimal. Implementasi solusi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan IKN sebagai smart city dan memenuhi kebutuhan komunikasi digital di berbagai sektor.
Kata kunci: Ibu Kota Nusantara, Fixed Broadband, Mobile Broadband, 5G NSA, Single mode G.655.3, Perencanaan Jaringan.