Return saham merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh seluruh investor yang menginvestasikan dananya ke dalam pasar modal. Pada dasarnya pasar akan dinyatakan efisien jika pada setiap hari perdagangan return saham cenderung memiliki besaran yang sama. Tetapi terdapat sebuah fenomena dimana pada hari perdagangan adanya return saham yang berbeda dan tidak sesuai dengan konsep pasar efisien, fenomena ini disebut dengan anomali. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis fenomena Monday effect dan Rogalski effect.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Monday Effect dan Rogalski Effect pada perusahaan yang terdaftar kedalam Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2023.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan tujuan deskriptif dan komparatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan Indeks LQ45 yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan total 23 emiten saham yang konsisten terdaftar di Indeks LQ45 selama periode 2019-2023. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dengan menggunakan teknik perhitungan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov. Dilanjutkan dengan uji beda dengan Independent Sample T-Test, serta dilakukan uji Kruskal-Wallis. Perhitungan dalam penelitian ini dilakukan dengan alat bantu (tools) komputer yaitu menggunakan program pengelolaan data Microsoft Excel dan SPSS 30.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat fenomena Monday Effect, tetapi terdapat fenomena Rogalski Effect pada Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2023.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dengan menyediakan informasi tambahan serta referensi mengenai Monday Effect dan Rogalski Effect. Regulator pasar modal dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang anomali pasar yang terjadi pada indeks LQ45 dan memanfaatkan perbedaan yang terjadi pada Rogalski Effect dalam melakukan transaksi pembelian saham, dan tidak memanfaatkan fenomena Monday Effect karena tidak ditemukannya perbedaan berdasarkan pada hasil penelitian ini.
Kata Kunci: Anomali Pasar, Efisiensi Pasar, Monday Effect, Return Saham, Rogalski Effect