Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut sistem informasi yang efisien, terutama dalam pengelolaan inventory di suatu perusahaan. Namun, beberapa perusahaan, termasuk Apotek Jipang, masih menggunakan metode manual dalam pencatatan persediaan obat. Hal ini menyebabkan berbagai permasalahan, seperti kesalahan dalam pengolahan data, lamanya proses pembuatan laporan, kesulitan dalam pengendalian stok, dan belum terjualnya obat yang sudah mengalami masa kadaluarsa. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi inventory obat berbasis web dengan menerapkan metode First In First Out (FIFO) dalam pengelolaan persediaan obat. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan metode Waterfall, yang terdiri dari tahap analysis, design, implementation, testing, deployment, dan maintenance. Metode Waterfall dipilih karena pendekatan ini memungkinkan proses pengembangan yang terstruktur dan sistematis, dengan setiap tahap harus diselesaikan sebelum beralih ke tahap berikutnya. Hal ini memastikan bahwa kebutuhan sistem terdefinisi dengan jelas sejak awal, sehingga meminimalkan risiko perubahan besar di tengah proses pengembangan. Sistem dibangun menggunakan HTML, CSS dengan framework Bootstrap untuk frontend, PHP dengan framework Laravel untuk backend, serta database MySQL. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang dikembangkan mampu berfungsi dengan baik setelah dilakukan pengujian menggunakan metode Blackbox Testing, di mana 34 butir uji telah dilakukan dan seluruhnya berhasil dengan tingkat keberhasilan 100%. Dengan adanya sistem ini, pengelolaan stok obat dapat menjadi lebih akurat, efisien, serta mampu meminimalkan risiko kesalahan pencatatan dan memastikan kontrol stok yang lebih baik.
Kata Kunci : Apotek Jipang, Blackbox Testing, First In First Out (FIFO), Inventory Obat, Metode Waterfall, Sistem Informasi, Web