Dalam era persaingan ketat di sektor pendidikan, sekolah berbasis islam seperti SDIT Al-Hanif Cilegon perlu mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik minat siswa dan orang tua. Lembaga ini telah mengadopsi pendekatan berbasis experiential marketing islamic branding, dan word of mouth (WOM) untuk meningkatkan pendaftaran siswa baru. Strategi ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi oleh SDIT Al-Hanif dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompetitif di sektor pendidikan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh experiential marketing, islamic branding, dan WOM terhadap keputusan pendaftaran peserta didik baru di SDIT Al-Hanif Cilegon. Penelitian ini juga mengkaji peran WOM sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara experiential marketing dan islamic branding dengan keputusan pendaftaran.
Total responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 168 kuesioner online yang terkumpul. Data yang diperoleh diolah menggunakan Structural Equation Model (SEM) persegi sesuai dengan tujuan penelitian yaitu model kerangka penelitian dianalisis menggunakan software SmartPLS.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan dan signifikan dari Experiential marketing terhadap keputusan pemilihan SDIT Al-Hanif (T-statistics 5.530, P-values 0.000) dengan tingkat persetujuan responden 85%. Islamic branding memiliki pengaruh kuat terhadap Experiential marketing (T-statistics 4.638) dan word of mouth (T-statistics 12.004), didukung tingkat persetujuan 84%. Word of mouth berperan efektif sebagai mediator dengan pengaruh signifikan terhadap keputusan pendaftaran (T-statistics 3.198, P-values 0.001). Experiential marketing melalui mediasi word of mouth menunjukkan pengaruh signifikan (T-statistics 2.736, P-values 0.006), sementara islamic branding melalui word of mouth menunjukkan bahwa perannya dalam memperkuat pengaruh branding tidak optimal (T-statistics 1.922, P-values 0.055), dengan tingkat kepuasan orang tua mencapai 88%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pemasaran SDIT Al-Hanif yang mengintegrasikan experiential marketing, islamic branding, dan word of mouth telah berhasil mempengaruhi keputusan pemilihan SDIT Al-Hanif. Pengalaman pemasaran yang secara signifikan dan komunikasi word of mouth terbukti menjadi faktor kunci dalam proses pengambilan keputusan, sementara branding islami, meskipun berperan penting dalam membentuk identitas SDIT Al-Hanif, masih memerlukan optimalisasi dalam strategi komunikasi pemasarannya. Model pemasaran yang diterapkan secara keseluruhan telah berhasil memenuhi harapan stakeholder dan menciptakan kepuasan yang tinggi di kalangan orang tua siswa..
Kata Kunci: Experiential marketing, Islamic Branding, Word of Mouth, Keputusan Pendaftaran