Kebocoran LPG merupakan masalah yang sangat serius dan patut diwaspadai, di
Indonesia LPG sudah menjadi bahan bakar utama yang digunakan pada rumah
tangga. Oleh karena itu antisipasi yang diakibatkan oleh kebocoran gas harus
dilakukan, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things.
Penggunaan Internet of Things saat ini menjadi hal yang umum di zaman sekarang
serta menjadi salah satu bukti adanya perkembangan teknologi sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memudahkan suatu pekerjaan. Oleh karena itu, Internet of
Things juga dimanfaatkan dalam keamanan untuk mencegah adanya bencana
kebakaran akibat kebocoran LPG yang sering terjadi di masyarakat. Dalam
melakukan pemantauan kebocoran gas dan pendeteksian akibat kebocoran gas LPG
dirancanglah alat untuk mendeteksi kebocoran LPG menggunakan NodeMCU
ESP32, sensor gas MQ-5, sensor api LM393, Micro motor SG90, LoRa yang
menggunakan antena bawaan atau spiral dengan jarak tangkap sinyalnya berkisar
100 meter sebagai konektivitas dan aplikasi Telegram sebagai media pengirim
informasi. Adapun metode dalam melakukan penelitian ialah penggunaan metode
eksperimen dan mendapatkan hasil perbandingan waktu respon sensor MQ-5 serta
sensor LM393 pada ruangan kecil dan besar. Pengujian sensor MQ-5 mendapatkan
rata-rata waktu respon sebesar 19,46 detik pada rungan kecil dan 20,10 detik pada
ruangan besar serta rata-rata selisih waktu antara ruangan kecil dan besar sebesar
0,64 detik. Sedangkan pengujian sensor LM393 mendapatkan rata-rata waktu
respon sebesar 3,93 detik pada ruangan kecil dan 4,15 detik pada ruangan besar
serta 0,21 detik untuk nilai rata-rata selisih waktu respon antara ruangan kecil dan
besar.
Kata kunci: Internet of Things, Kebocoran LPG, Keamanan