Konflik Palestina-Israel adalah isu global yang menjadi fokus perhatian media massa, terutama pada korban-korban yang didominasi oleh kelompok rentan yaitu anak-anak dam perempuan. Media massa memiliki peran dalam pembentukan opini publik dengan menghadirkan konten pemberitaan yang mempertajam konflik atau mendorong adanya perdamaian. Kelompok anak-anak dan perempuan dapat dijadikan sebagai sumber berita untuk menciptakan jurnalisme perdamaian yang dapat dilakukan oleh media massa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan wacana mengenai korban anak-anak dan perempuan serta penerapan prinsip jurnalisme perdamaian dalam pemberitaan konflik Palestina-Israel ini. Penulis menggunakan Analisis Wacana Kritis model Teun Van Dijk dan hasilnya bahwa perbedaan wacana ini dipengaruhi oleh penggunaan narasumber berita, ideologi media hingga tekanan ekonomi dan politik dari luar perusahaan media.
Kata Kunci: Kelompok Rentan, Jurnalisme Perdamaian, Ideologi Media, Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk