Penelitian ini mengeksplorasi ketahanan para pemilik usaha kecil imigran digital di Bali saat mereka mengarungi era media digital, dengan meneliti bagaimana mereka mengembangkan konsep diri untuk beradaptasi dengan tuntutan bisnis modern. Topik ini sangat penting karena Generasi X (imigran digital) merupakan mayoritas pemilik usaha kecil di Bali. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretatif, studi ini menganalisis konsep diri para pengusaha imigran digital di Bali. Penelitian ini didasarkan pada dua kerangka teori: Teori Komunikasi Identitas dan Teori Difusi Inovasi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun kemampuan mereka terbatas dalam menggunakan alat promosi digital, para pemilik usaha ini menunjukkan tekad yang kuat untuk beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini. Komitmen mereka terhadap keberlanjutan bisnis mendorong mereka untuk mengarungi tantangan transformasi digital, bahkan dengan kendala teknologi. Studi ini bertujuan untuk menjadi panduan praktis bagi semua pelaku usaha, khususnya imigran digital, dalam mempertahankan usaha mereka di era yang sangat bergantung pada media promosi digital. Wawasan yang diperoleh dapat membantu bisnis serupa mengembangkan strategi untuk menjembatani kesenjangan digital sekaligus mempertahankan keberadaan pasar mereka.