Era globalisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia terutama pada sektor pendidikan. Semenjak adanya kasus COVID-19, penggunaan teknologi digital mulai gencar diterapkan untuk mendukung proses pendidikan secara daring. Penggunaan teknologi digital di dunia pendidikan memiliki beragam manfaat. Teknologi digital dan internet merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan sehingga diperlukan kemampuan literasi digital yang baik oleh para pengguna agar tidak merugikan pengguna itu sendiri. Menurut[1], literasi digital merupakan pengetahuan dan kemampuan dalam penggunaan media digital perihal mencari, melakukan evaluasi, menggunakan, menciptakan, dan memanfaatkan informasi secara cerdas dan bijak. Di dalam lembaga pendidikan khususnya sekolah dasar, diperlukan pegawai yang memiliki pengetahuan literasi digital yang mumpuni agar mampu mendidik siswa yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang baik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana wawasan pegawai lembaga pendidikan tingkat pendidikan dasar dalam menguasai literasi digital, dalam studi kasus Pengukuran Literasi Digital Pegawai Lembaga Pendidikan Tingkat Pendidikan Dasar di SD Bali Kiddy menggunakan variabel dari Digital Literacy Global Framework (DLGF) Tahun 2018 serta mengidentifikasi variabel yang masih dapat ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, ditunjukkan bahwa tingkat wawasan literasi digital berdasarkan persepsi para pegawai Sekolah Dasar Bali Kiddy berada dalam kriteria “Sangat Baik”. Kriteria ini dapat dicapai dengan hasil nilai rata-rata sebesar 4,5089. Nilai ini menunjukkan bahwa para pegawai Sekolah Dasar Bali Kiddy memiliki kepercayaan diri dalam penggunaan perangkat digital serta terampil.
Kata kunci : Literasi Digital, Pegawai, Lembaga Pendidikan