Penerapan SPBE di Diskominfo Kabupaten Kuningan menghadapi kendala dalam manajemen risiko siber meskipun telah mencapai nilai maturitas tinggi serta melakukan evaluasi SPBE. Insiden penyusupan situs judi online mengindikasikan celah dalam pengelolaan risiko SPBE. Manajemen risiko SPBE penting untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, inovatif, dan partisipatif. Namun, kesenjangan antara tingkat maturitas yang dicapai dengan kondisi di lapangan masih terjadi akibat risiko siber yang belum tertangani secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan analisis manajemen risiko SPBE yang komprehensif, mencakup penetapan konteks, penilaian, dan penanganan risiko, serta penyusunan rencana aksi untuk mengoptimalkan pengelolaan risiko SPBE. Penelitian ini mengidentifikasi 14 risiko positif dan 2 risiko negatif, serta memberikan usulan tindakan pada risiko negatif. Kontribusi penelitian ini adalah penyusunan rencana aksi yang dapat digunakan untuk meningkatkan indeks SPBE dan tingkat maturitas penerapan manajemen risiko SPBE di Kabupaten Kuningan.