Perkembangan teknologi informasi yang pesat memberikan dampak positif dalam pengelolaan dan penyebaran data secara efektif dan efisien. Salah satu bidang yang dapat memanfaatkan teknologi ini adalah sektor pariwisata, yang berpotensi meningkatkan perekonomian melalui digitalisasi dan promosi wisata berbasis digital. Desa Serayu Larangan, yang terletak di Kabupaten Purbalingga, memiliki berbagai potensi wisata, baik alam, buatan, budaya, maupun sektor lain seperti edukasi dan kerajinan. Namun, digitalisasi wisata di desa ini masih terbatas, serta belum adanya media berbasis website yang mempermudah akses informasi wisata bagi masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan digitalisasi wisata Desa Serayu Larangan dengan membangun sebuah website yang dapat menjadi sumber informasi utama dan sebagai langkah digitalisasi media promosi. Batasan penelitian ini mencakup pembuatan website yang hanya berisi informasi wisata Desa Serayu Larangan, tanpa fitur pembayaran atau pemesanan tiket, serta hanya tersedia dalam bahasa Indonesia. Pengembangan sistem ini menggunakan framework Laravel dan Next.js. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pengembangan dilakukan dengan mengumpulkan kebutuhan melalui wawancara, perancangan sistem menggunakan UML, implementasi dengan Laravel 9, dan pengujian menggunakan metode Blackbox. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan website wisata ini dapat menjadi solusi dalam memperkenalkan potensi wisata Desa Serayu Larangan ke masyarakat luas. Dengan adanya platform digital ini, desa dapat lebih dikenal serta berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi desa wisata lain dalam mengembangkan sistem informasi wisata berbasis teknologi.
Kata Kunci: ADDIE, Desa Serayu Larangan, Digitalisasi, Penelitian dan Pengembangan (R&D), Teknologi Informasi, Website Pariwisata