Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan solusi terintegrasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses bisnis. Penelitian ini berfokus pada implementasi modul ERP menggunakan perangkat lunak Odoo pada proses pembelian, produksi, dan tagihan di Gressoy Purwokerto, sebuah industri manufaktur berbasis susu nabati. Gressoy menghadapi sejumlah tantangan dalam operasional manual, seperti pencatatan stok bahan baku, perencanaan produksi, dan sistem faktur yang tidak terintegrasi. Tantangan ini menyebabkan inefisiensi waktu, ketidaktepatan data, serta risiko kesalahan yang menghambat produktivitas dan pertumbuhan bisnis perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Waterfall, yang mencakup tahap analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, dan pengujian. Modul yang diimplementasikan meliputi Purchase, Manufacturing, Point of Sale (POS), dan Invoicing, yang saling terintegrasi untuk menciptakan sistem operasional yang efisien dan transparan. Proses pengujian sistem menerapkan metode Black Box Testing guna memverifikasi bahwa sistem berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem ERP berbasis Odoo mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan bahan baku, perencanaan produksi, pengelolaan penjualan, dan manajemen keuangan secara signifikan. Sistem terintegrasi ini tidak hanya mengurangi kesalahan manual tetapi juga mempercepat pengambilan keputusan berbasis data. Selain itu, penelitian ini menawarkan strategi bagi industri manufaktur sejenis dalam menerapkan teknologi ERP guna memperkuat daya saing bisnis serta memastikan keberlanjutan operasional.
Kata kunci : Black Box Testing, Enterprise Resource Planning, Gressoy, Odoo, UMKM