Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, pengelolaan rantai pasok yang efektif menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan manufaktur, termasuk PT Liza Christina Garment Industry. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja proses produksi perusahaan menggunakan pendekatan Model SCOR (Supply Chain Operations Reference) dengan lingkup proses SP3 (Plan-Make). Atribut kinerja yang diprioritaskan adalah Reliability dan Responsiveness, yang mencerminkan keandalan dan kecepatan perusahaan dalam memenuhi target produksi.
Proses penelitian mencakup pemetaan aktivitas produksi, identifikasi metrik yang relevan, serta perancangan Key Performance Indicators (KPI) berbasis SCOR untuk mengukur kinerja. Sebanyak 7 KPI utama dirancang untuk menilai efektivitas proses produksi, seperti tingkat ketepatan perencanaan, waktu siklus produksi, dan kualitas hasil produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model ini membantu perusahaan mengidentifikasi hambatan dalam rantai pasok, seperti ketidaksesuaian perencanaan dan realisasi produksi serta ketepatan waktu pengiriman bahan baku. Selain itu, rancangan dashboard kinerja memungkinkan monitoring yang lebih efektif untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Dengan sistem pengukuran ini, diharapkan PT Liza Christina dapat meningkatkan efisiensi produksi, meminimalkan pemborosan, dan memastikan pemenuhan target produksi yang lebih optimal. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode pengukuran kinerja di sektor industri garmen yang dapat diadaptasi oleh perusahaan lain dengan kebutuhan serupa.