Keluhan MSDs di temukan di proses produksi tempe CV. NJ Food. Keluhan ini dapat dilihat dari hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) pekerja dari masing-masing workstation dan didapatkan hasil bahwa keluhan sakit pada pekerja mayoritas terjadi pada bagian punggung dan pinggang. Hasil kuesioner Nordic Body Map menjelaskan bahwa keluhan MSDs terbesar berada di workstation proses pencampuran ragi kedelai. Beban kerja yang menimbulkan keluhan MSDs ini dibuktikan dengan hasil perhitungan RULA dan REBA terhadap kondisi existing proses pengadukan pencampuran ragi dengan posisi tubuh yang menghasilkan skor RULA sebesar 7 dan skor REBA sebesar 5 serta pada proses memindahkan kedelai yang telah diberi ragi ke sebuah tempat penampungan kedelai sebelum dilakukan pengemasan dengan hasil perhitungan skor RULA sebesar 7 dan skor REBA sebesar 6. Dalam upaya menyelesaikan permasalahan keluhan MSDS ini perbaikan sistem kerja diperlukan dengan melakukan pendekatan yang mengintegrasikan aspek-aspek prosedur perancangan dengan aspek-aspek struktural perancangan sehingga menggunakan metode Rasional Produk, Kansei Engineering, dan Quality Function Deployment sebagai metode perancangan alat kerja yang dapat memperbaiki kelemahan produk sebelumnya berdasarkan kebutuhan pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengoptimalkan produksi agar lebih efisien dan mengurangi keluhan MSDs pekerja dalam membuat peningkatkan kinerja industri tempe. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis RULA terhadap konsep terpilih (konsep B) mendapatkan penurunan nilai menjadi 3 dan skor REBA menjadi 4 yang berarti bahwa mesin rancangan dapat mengurangi keluhan MSDs.