Pada peneitian ini, dilakukan pembuatan Prototipe dan analisis Air Cooler yang dilengkapi dengan System Monitoring suhu serta kelembapan, untuk meningkatkan efektivitas pendinginan di Telkom University. Air Cooler konvensional sering kali menjadi tidak efektif ketika digunakan di daerah yang memiliki kelembapan yang tinggi karena Air Cooler konvensional menggunakan proses evaporatif cooling yang dapat meingkatkan kadar kelembapan pada udara. Oleh karena itu, System yang dibuat menggunakan es batu sebagi media pendingin utama nya serta kecepatan kipas Air Cooler di kontrol berdasarkan suhu udara yang ada di lingkungan dengan menggunakan sensor DHT22 untuk Monitoring suhu dan kelembapan secara langsung.
Hasil pengujian Air Cooler menunjukan bahwa system yang dibuat mampu menghasilkan udara seju pada area tertentu (spot cooling) tanpa menyebarluaskan ke seluruh ruangan selama 1 jam pemakaian alat dan perubahan suhu udara yang dihasilkan sebesar 1,9 – 4,5°C dari suhu udara yang ada di lingkungan tanpa mempengaruhi tingkat kelembapan yang ada di dalam ruangan selama 1 jam pemakaian alat. Selain itu, kecepatan kipas diatur secara automatis dengan kecepatan kipas 1,5 m/s berdasarkan kondisi suhu udara yang ada di dalam ruangan. Dengan ini, Air Cooler yang dikembangkan dapat menjadi solusi yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan bagi pengguna di daerah tropis spesifik nya di Telkom University.
Kata kunci : Air Cooler , Monitoring suhu, kelembapan, efisien energi.