Polusi udara menjadi permasalahan lingkungan yang serius, terutama dengan
meningkatnya kadar PM2.5 dan CO2 di udara. Pengukuran konsentrasi polutan ini sering
mengalami kendala akibat faktor meteorologi, seperti kelembapan dan kecepatan angin yang
dapat mempengaruhi akurasi sensor berbasis microsensors. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan sistem integrasi pengondisian sampling line yang dapat
meningkatkan akurasi pengukuran PM2.5 dan CO2 secara kontinu dan real-time. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini mencakup penerapan isokinetic sampling untuk
mengoptimalkan pengambilan sampel udara, serta pengondisian kelembapan untuk
mengurangi kesalahan pembacaan oleh sensor. Pengujian sistem dilakukan selama 14 hari
melalui kolokasi lapangan menggunakan standar SNI 9178:2023 untuk memastikan
kepresisian, linearitas, dan error dalam pengukuran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata – rata standar deviasi dari sistem tanpa pengondisi adalah 3,9 µg/m3 dan sistem dengan
pengondisi adalah 1,4 µg/m3. Ini menunjukkan bahwa sistem dengan pengondisi mampu
mereduksi nilai standar deviasi dari sistem tanpa pengondisi. Rata-rata koefisien variansi pada
sistem tanpa pengondisi adalah 8% dan sistem dengan pengondisi adalah 5%. Sistem dengan
pengondisi memiliki kemampuan untuk mereduksi koefisien variansi hingga hampir setengah
nilai koefisien variansi sistem tanpa pengondisi. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan
adanya peningkatan kinerja pengukuran bila mengukur menggunakan sistem dengan
pengondisi.