Transportasi memegang peranan krusial dalam sistem rantai pasok, khususnya pada tahap last mile delivery yang sering menjadi komponen biaya terbesar. Salah satu outlet PT.XYZ yang berlokasi di Baktisegara, Buleleng mengalami peningkatan biaya transportasi hingga melebihi budget perusahaan yakni > Rp 14.450.000 selama tiga bulan terakhir akibat rute yang belum terstandarisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem perutean yang lebih efisien guna menekan biaya transportasi. Permasalahan diklasifikasikan sebagai Vehicle Routing Problem dengan tipe Multiple Trips, serta diselesaikan menggunakan pendekatann heuristic nearest neighbor berbasis Google Spreadsheet. Selain itu, strategi Greedy-Based Load Balancing diterapkan untuk pembagian beban kerja antar kendaraan secara proporsional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perutean yang diusulkan mampu mengurangi jarak tempuh yang hingga 38,27% dan menurunkan biaya transportasi sebesar 9% atau sekitar Rp1.333.321,43. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan metode VRP menggunakan pendekatan heuristik dapat meminimalkan biaya transportasi dalam proses distribusi last mile delivery.
Kata kunci: Vehicle Routing Problem, last mile delivery, nearest neighbor, load balancing, transportasi