Permasalahan mikroplastik yang mencemari Danau Poso menjadi isu penting yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Meski dampaknya serius, kesadaran masyarakat, khususnya remaja, terhadap bahaya mikroplastik masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang karakter animasi 3D yang dapat merepresentasikan budaya lokal Poso secara autentik sekaligus berfungsi sebagai media edukasi untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai isu mikroplastik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Target utama adalah remaja usia 15–18 tahun di sekitar Danau Poso. Proses perancangan karakter dilakukan melalui tahapan deskripsi karakter, riset visual dan referensi, sketsa awal, desain akhir, hingga penyusunan model sheet dan properti. Pendekatan visual mengacu pada teori dari Tom Bancroft, Bryan Tillman, dan Kenneth Anderson, serta mempertimbangkan aspek budaya, warna simbolik lokal, serta karakteristik masyarakat Poso. Hasil dari perancangan ini adalah seperangkat desain karakter utama dan pendukung yang telah divalidasi berdasarkan aspek visual, budaya, dan naratif. Animasi 3D ini diharapkan dapat menjadi sarana edukatif yang komunikatif dan relevan untuk membangun kesadaran ekologis remaja Poso terhadap bahaya mikroplastik.