RANCANG BANGUN SISTEM SIRKULASI AIR OTOMATIS GUNA MENGENDALIKAN KADAR AMONIA DAN KEKERUHAN AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME BERBASIS MIKROKONTROLER - Dalam bentuk buku karya ilmiah

FAJAR SAFRIANSYAH

Informasi Dasar

199 kali
25.04.2911
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Udang adalah salah satu komoditas perikanan di indonesia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada budidaya udang pengelolaan kualitas air yang baik sangat diperlukan agar mendapatkan hasil panen yang optimal. Amonia dan kekeruhan air pada budidaya udang merupakan dua paramater yang sangat penting yang dapat memperngaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang dan membangun sistem sirkulasi air yang efektif mengendalikan kandungan amonia dan kekeruhan air pada budidaya udang. sistem sirkulasi air ini dirancang dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jenis udang yang dibudidayakan, ukuran kolam, dan sumber air yang tersedia. Pada penelitian ini menggunakan 3 jenis sensor yaitu sensor Turbidity untuk mengukur kekeruhan air, lalu sensor MQ-137 untuk mengukur kadar amonia, dan sensor Water Level untuk mengukur ketinggian air pada kolam dan tempat penyimpanan stok air yang dihubungkan dengan mikrokontroler ESP-32. Kualitas air yang optimal untuk budidaya udang vannamei adalah kadar amonia yang rendah (? 0,1 mg/L) dan kekeruhan air berkisar antara 25 – 400 NTU. Ketika kadar amonia dan kekeruhan melebihi dari batas kualitas air maka sistem sirkulasi air akan berjalan sehingga kualitas air akan kembali menjadi baik. Sistem sirkulasi air yang dirancang dan dibangun dalam penelitian ini dapat membantu menigkatkan dan menjaga kualitas air pada budidaya udang serta mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang, dan juga meningkatkan hasil panen dan keuntungan dari budidaya udang.

Kata Kunci:. Budidaya Udang, Amonia, Kekeruhan Air, Perumbuhan Udang, Hasil Panen.

beberapa faktor, seperti jenis udang yang dibudidayakan, ukuran kolam, dan

sumber air yang tersedia. Pada penelitian ini menggunakan 3 jenis sensor yaitu

sensor Turbidity untuk mengukur kekeruhan air, lalu sensor MQ-137 untuk

mengukur kadar amonia, dan sensor Water Level untuk mengukur ketinggian air

pada kolam dan tempat penyimpanan stok air yang dihubungkan dengan

mikrokontroler ESP-32. Kualitas air yang optimal untuk budidaya udang vannamei

adalah kadar amonia yang rendah (? 0,1 mg/L) dan kekeruhan air berkisar antara

25 – 400 NTU. Ketika kadar amonia dan kekeruhan melebihi dari batas kualitas air

maka sistem sirkulasi air akan berjalan sehingga kualitas air akan kembali menjadi

baik. Sistem sirkulasi air yang dirancang dan dibangun dalam penelitian ini dapat

membantu menigkatkan dan menjaga kualitas air pada budidaya udang serta

mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang, dan juga meningkatkan

hasil panen dan keuntungan dari budidaya udang.

Kata Kunci:. Budidaya Udang, Amonia, Kekeruhan Air, Perumbuhan Udang,

Hasil Panen.

Subjek

MIKROKONTROLER
 

Katalog

RANCANG BANGUN SISTEM SIRKULASI AIR OTOMATIS GUNA MENGENDALIKAN KADAR AMONIA DAN KEKERUHAN AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME BERBASIS MIKROKONTROLER - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FAJAR SAFRIANSYAH
Perorangan
Susijanto Tri Rasmana, Eka Sari Oktarina
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Komputer - Kampus Surabaya
Surabaya
2025

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini