Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kuliner memiliki peran yang penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Namun demikian, sebagian besar UMKM belum mengadopsi teknologi informasi secara optimal, termasuk dalam aspek pengelolaan inventori. Rumah Makan Sate Balibul di Sukoharjo termasuk salah satu UMKM yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan stok bahan baku yang masih dilakukan secara konvensional sehingga rentan terhadap kesalahan pencatatan dan ketidakefisienan operasional.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini merancang sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Odoo versi 18, dengan fokus pada modul Inventory, yang dikembangkan melalui pendekatan QuickStart. Metode ini terdiri dari tahapan Kick-Off Call, Analysis, Configuration, dan Production, yang difokuskan pada pembuatan prototipe sistem sesuai kebutuhan inti operasional. Tahapan perancangan diawali dengan analisis proses bisnis eksisting dan dilanjutkan dengan Fit & Gap Analysis untuk mengetahui perbedaan antara keadaan yang sedang berlangsung dengan kebutuhan yang diharapkan ideal sistem.
Sistem yang dirancang memungkinkan pencatatan stok secara digital dan real-time, pemberian notifikasi saat stok minimum tercapai, serta integrasi awal dengan modul Point of Sales dan Manufacturing melalui fitur Bills of Materials. Seluruh konfigurasi diuji secara fungsional melalui blackbox testing dan divalidasi menggunakan metode expert judgement. Hasil validasi menunjukkan bahwa prototipe sistem telah sesuai dengan sebagian besar kebutuhan pengguna, dengan rata-rata skor evaluasi "Setuju" (4). Meskipun belum diimplementasikan secara langsung, prototipe ini menunjukkan potensi tinggi dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan bahan baku dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk tahap implementasi penuh.
Kata Kunci: ERP, Odoo, Inventory, QuickStart, UMKM