Serat daun nanas merupakan salah satu limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal memiliki potensi sebagai bahan alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan serat daun nanas dalam perancangan produk tirai sebagai elemen dekorasi interior yang memiliki nilai estetika dan fungsi. Studi kasus dilakukan di tempat pengolahan serat daun nanas di Cicariu dengan menggunakan metode mixed methods dan pendekatan sek uensial eksploratori. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi liter atur yang berkaitan dengan material alami serta tren desain interior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat daun nanas dapat diolah menjadi bahan tekstil yang cukup kuat dan menarik secara visual, terutama jika dipadukan dengan bahan alami lainnya. Proses perancangan meliputi eksplorasi material, pembuatan sketsa desain, pembuatan prototipe tirai, serta pengujian ketahanan dan kesesuaian produk dengan kebutuhan ruang kerja. Produk tirai yang dihasilkan tidak hanya mendukung pen gurangan limbah pertanian, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam pengembangan desain interior berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontri busi dalam menciptakan material alternatif yang ramah lingkungan. Kata kunci: Serat daun nanas, tirai, pemanfaatan limbah, keberlanjutan, Subang