Perkembangan teknologi informasi telah mendorong kebutuhan akan arsitektur jaringan data center yang efisien, handal, dan mampu menangani trafik tinggi secara optimal. Salah satu solusi yang banyak digunakan adalah arsitektur Spineand-Leaf, yang menawarkan skalabilitas tinggi dan efisiensi dalam distribusi trafik. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan dua jenis jalur keluar pada arsitektur Spine-Leaf, yaitu Type 1 dan Type 2, dengan fokus pada performa trafik keluar (outgoing traffic). Pengujian dilakukan secara simulasi menggunakan Mininet dan SDN controller Floodlight, serta dianalisis berdasarkan tiga parameter Quality of Service (QoS) seperti throughput, delay, dan jitter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Type 1 lebih unggul pada kondisi trafik ringan karena menghasilkan throughput lebih tinggi dan delay lebih rendah. Namun, pada kondisi trafik berat, Type 2 menunjukkan performa yang lebih stabil, khususnya dalam mengatasi lonjakan jitter dan delay. Temuan ini dapat menjadi acuan dalam pemilihan topologi jaringan data center yang disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja.