Air tanah merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik untuk konsumsi maupun kegiatan pertanian. Namun, proses pendataan dan pemantauan sumber daya air tanah di Indonesia masih menghadapi kendala, terutama di wilayah dengan akses internet terbatas. Sistem Informasi Air Tanah dan Air Baku (SIATAB) yang tersedia dalam bentuk website memiliki keterbatasan dalam hal kegunaan dan aksesibilitas di lapangan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mobile SIATAB berbasis Android dengan pendekatan offline-first, guna meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi proses pendataan air tanah dan air baku. Aplikasi ini memungkinkan operator mencatat data secara lokal menggunakan SQLite, lalu melakukan sinkronisasi otomatis ke server SIATAB saat koneksi internet tersedia. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan Visual Studio Code, Flutter, serta integrasi REST API untuk komunikasi data dengan server pusat. Fitur utama dari aplikasi meliputi input data sumur, penyimpanan lokal, dan pembaruan data saat terkoneksi internet. Proses pengembangan dilakukan secara bertahap melalui pendekatan iteratif, memungkinkan pengujian dan penyesuaian aplikasi secara berkelanjutan berdasarkan masukan dari pengguna. Hasil implementasi menunjukkan bahwa aplikasi mobile ini dapat membantu mengatasi keterbatasan penggunaan platform web di lapangan dan mendukung pengumpulan data secara lebih merata di berbagai wilayah. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pendataan air tanah dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.