Abstrak : Perancangan baru Swiss-Belhotel di Kota Palu mengangkat pendekatan aktivitas bisnis sebagai upaya untuk merespon kebutuhan para pelaku bisnis, instansi pemerintah, dan sektor swasta yang berkembah di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hotel ini dirancang sebagai fasilitas bintang empat yang mampu mengakomodasi berbagai aktivitas bisnis, mulai dari kegiatan rapat, ruang kolaboratif, hingga kebutuhan beristirahat secara nyaman dan efisien. Tahapan perancangan dilalu dengan metode observasi lapangan melalui studi banding, wawancara, serta penyebaran kuesioner guna mengidentifikasi permasalahan utama pada hotel sejenis, rendahnya kualitas akustik pada dinding kamar tidur, pencahayaan yang kurang optimal, serta sirkulasi yang belum efektif dalam memisahkan zona publik dan provat. Tema “BIZ-FIT” dirancang untuk menghasilkan tata ruang fleksibel, mendukung berbagai fungsi dan memenuhi standar MICE. Lokalitas Palu diangkat melalui integrasi motif tradisional seperti Batik Bomba, yang diolah ke dalam elemen interior berupa elemen dinding. Penggunaan bentuk simetris dan geometri memperkuat kesan profesional dan menghadirkan kenyamanan visual. Melalui pendekatan ini, desain diharapkan mampu menjadi solusi ruang yang mendukung produktivitas pengguna sekaligus mencerminkan nilai budaya lokal bisnis secara harmonis dalam rancangan interior yang fungsional.
Kata kunci : Swiss-Belhotel, Hotel Bisnis, Aktivitas Bisnis, Interior, Palu, Budaya Lokal