Nilai perusahaan mencerminkan seberapa baik kinerja dan prospek masa depan suatu entitas bisnis, khususnya pada sektor perbankan yang memiliki peran penting dalam sistem keuangan nasional. Meskipun sektor perbankan di Indonesia terus berkembang, nilai perusahaan pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi nilai perusahaan, yaitu penerapan Enterprise Risk Management (ERM), struktur modal, dan ukuran perusahaan, khususnya pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021-2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Enterprise Risk Management (ERM), struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021-2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan bank dan situs resmi Bursa Efek Indonesia. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan rasio Price to Book Value (PBV), sementara ERM diukur dengan pengungkapan manajemen risiko, struktur modal dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan ukuran perusahaan dengan total aset. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Total data observasi pada penelitian ini sebanyak 141 observasi yang diperoleh dari 47 bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 13. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Enterprise Risk Management (ERM), struktur modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sementara Enterprise Risk Management (ERM) dan struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil temuan penelitian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi terkait penerapan Enterprise Risk Management (ERM), struktur modal, dan ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan pada sektor perbankan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas variabel independen, seperti probabilitas dan likuiditas, serta mempertimbangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Bagi perusahaan, disarankan untuk mengoptimalkan penerapan ERM dan memperhatikan ukuran perusahaan karena keduanya dapat meningkatkan daya saing dan stabilitas keuangan perusahaan. Bagi investor , diharapkan untuk mempertimbangkan perusahaan dengan implementasi ERM yang baik dan ukuran yang lebih besar karena cenderung memiliki nilai perusahaan yang lebih stabil dan prospektif.