PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, PROFITABILITAS, NON PERFORMING LOAN, DAN FINANCIAL FLEXIBILITY TERHADAP TINGKAT SUSTAINABLE GROWTH (Studi Pada Bank Umum Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2024) - Dalam bentuk buku karya ilmi

Sustainable growth merupakan tingkat pertumbuhan perusahaan yang optimal dengan memanfaatkan pendapatan internal tanpa bergantung pada sumber pembiayaan eksternal, serta mengkarakterisasi tingkat pertumbuhan ideal dari perspektif keuangan berdasarkan kondisi dan rencana spesifik perusahaan. Dalam sektor perbankan, konsep ini berperan strategis untuk mencapai tingkat keuntungan yang ideal sambil memberikan kontribusi nilai kepada para stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio, Profitabilitas, Non Performing Loan, dan Financial Flexibility Terhadap Tingkat Sustainable Growth. Objek penelitian ini adalah bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan purposive sampling dan diperoleh 25 perusahaan dengan total 150 data observasi. Fenomena yang terjadi dalam kasus tingkat sustainable growth telah terjadi pada beberapa perusahaan publik sektor perbankan yang kerap berbentuk penurunan laba perusahaan. Hal ini diakibatkan pandemi berdampak pada kemampuan perbankan dalam menghasilkan laba. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa capital adequacy ratio, profitabilitas, non performing loan, dan financial flexibility berpengaruh secara simultan terhadap tingkat sustainable growth. Secara parsial pada variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap tingkat sustainable growth dan non performing loan berpengaruh negatif terhadap tingkat sustainable growth. Namun, pada variabel capital adequacy ratio dan financial flexibility tidak berpengaruh terhadap tingkat sustainable growth. Penelitian mengimplikasikan bahwa perusahaan dapat meningkatkan kemampuan menghasilkan laba dengan tetap mengendalikan non performing loan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan modal dengan efektif dan menjaga fleksibilitas keuangan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang optimal.