Corporate social responsibility ialah part tak terpisah dari aktivitas operasional company yang menggambarkan komitmen dan tanggung jawab terhadap para pemangku kepentingan serta lingkungan. Isu-isu CSR yang terjadi di dunia perbankan lima tahun terakhir membuktikan bahwa kesadaran terkait CSR terus meningkat di setiap tahunnya. Bank tidak perlu menjalankan tugas utamanya di bidang keuangan, tetapi juga harus menunjukkan kepedulian yang ditujukan pada masyarakat sekitar lingkungan company yang merasakan dampak langsung dari kegiatan operasional mereka. Diduga, pengungkapan CSR dalam sektor sektor perbankan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti capital adequacy ratio, environmental performance, dan media exposure. Riset yang dilakukan memiliki purpose yaitu melakukan analisis akan dampak capital adequacy ratio, environmental performance, dan media exposure terhadap penyampaian informasi kepedulian sosial perusahaan di sektor perbankan. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori legitimasi. Metode yang digunakan pada penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini memiliki data observasi sebanyak 80 yang diperoleh dari 16 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi data panel dan software Eviews 12 untuk memproses data. Hasil dari penelitian menunjukkan capital adequacy ratio, performa keberlanjutan lingkungan, dan keterliputan media memberikan pengaruh secara berkelompok Penyampaian informasi tanggung jawab sosial. Secara individu, performa keberlanjutan lingkungan memberikan pengaruh positif atas Penyampaian informasi kepedulian sosial perusahaan, sedangkan capital adequacy ratio dan keterliputan media tidak memberikan pengaruh atas Penyampaian informasi kepedulian sosial perusahaan. Didasari dengan output pengujian yang telah dilaksanakan, penulis menyampaikan saran bagi riset setelahnya agar mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Peneliti yang hendak meneliti objek yang sama mampu membuka jendela riset seperti melakukan penambahan jumlah sampel dan observasi perusahaan. Riset mendatang disarankan untuk mengidentifikasi dan menggunakan variabel-variabel tambahan yang dapat menjelaskan beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap penyampaian informasi tanggung jawab sosial denganlebih komprehensif. Bagi perusahaan perbankan harus lebih memperhatikan environmental performance dalam laporan GRI. Bagi investor diharapkan bisa menjadi acuan dalam pengambilan keputusan penanaman saham pada company perbankan Indonesia.