PENGARUH GREEN INNOVATION, ECO-EFFICIENCY, RETENTION RATIO, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumen Primer Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2020-2023) - Dalam bentuk buk

Perusahaan memiliki tanggung jawab finansial dan non-finansial untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka Panjang sehingga diharapkan memperoleh respon positif dari investor. Respon investor terjadi akibat persepsi investor terhadap nilai perusahaan yang ditunjukan melalui perubahaan harga saham. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang tercermin pada harga saham perusahaan. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah faktor-faktor Green Innovation, Eco Efficiency, Retention Ratio dan Good Corporate Governance terhadap Nilai perusahaan pada perusahaan Sektor barang konsumen primer yang terdaftar di BEI tahun 2021-2023 secara simultan maupun parsial. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria bahwa perusahaan harus menerbitkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan serta membagikan dividen selama periode penelitian. Sebanyak 40 perusahaan memenuhi kriteria sampling, sehingga menghasilkan 120 observasi Terdapat Lima observasi outlier sehingga total observasi menjadi 115 untuk dianalisis. Metode analisis statistik yang digunakan adalah regresi data panel. Berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Green Innovation, Eco Efficiency, Retention Ratio dan Good Corporate Governance berpengaruh secara simultan terhadap Nilai perusahaan. Sementara itu, secara parsial hanya Green Innovation yang berpengaruh positif terhadap nilai Perusahaan. Pada variabel eco-efficiency digunakan variabel dummy berdasarkan kepemilikan ISO 14001, sehingga hasil yang diperoleh kurang optimal dibandingkan dengan penggunaan rasio. Penelitian selanjutnya disarankan menggali faktor lain yang lebih relevan atau linear dalam mempengaruhi nilai perusahaan serta menambah jumlah sampel melalui perluasan periode atau sektor. Secara praktis, perusahaan perlu lebih memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, tidak hanya fokus pada laba, sementara investor dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu acuan dalam pengambilan keputusan investasi.