Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk memanipulasi informasi pada laporan keuangan guna menutupi kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut dilakukan oleh manajemen untuk menjaga citra perusahaan di mata para investor dengan cara menaikkan atau menurunkan laba perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial distress, profitabilitas, komite audit, dan CEO tenure terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020–2023. Variabel independen yang diteliti meliputi financial distress yang diukur menggunakan Altman Z-Score, profitabilitas dengan Return on Assets (ROA), komite audit berdasarkan frekuensi rapat tahunan, serta CEO tenure melalui masa jabatan CEO. Variabel dependen adalah manajemen laba yang diproksikan dengan discretionary accruals menggunakan Modified Jones Model. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan analisis statistik deskriptif dan regresi data panel yang dianalisis menggunakan EViews 13. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel terdiri dari 42 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling, dengan total 159 observasi selama periode penelitian dan terdapat 9 data outlier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data dari variabel manajemen laba, financial distress, dan profitabilitas menyebar dan bervariasi, sedangkan variabel komite audit dan CEO tenure memiliki data yang cenderung berkelompok. Hasil pengujian pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, variabel financial distress, profitabilitas, komite audit, dan CEO tenure berpengaruh terhadap manajemen laba. Secara parsial, variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sedangkan variabel financial distress, komite audit dan CEO tenure tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi perusahaan dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi manajemen laba serta dapat menjadi referensi bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya terkait manajemen laba. Kata Kunci: CEO Tenure, Financial distress, komite audit, Manajemen Laba, profitabilitas.