Penjualan konsinyasi merupakan salah satu metode distribusi produk yang banyak diterapkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar tanpa harus menanggung biaya logistik secara langsung. UMKM Kerupuk Kulit Pakde Waginu adalah salah satu pelaku usaha yang menjalankan sistem penjualan konsinyasi bersama mitra penjualan dan Angelica Cafe adalah satu mitranya yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Utara. Dalam praktiknya, proses pencatatan penjualan, pencatatan transaksi pembayaran, dan pengelolaan retur produk masih dilakukan secara tradisional, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan pencatatan, keterlambatan pembayaran, serta kurangnya transparansi dan efisiensi dalam hubungan kerja sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen konsinyasi berbasis web dengan studi kasus pada Angelica Cafe sebagai perwakilan mitra. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan metode Extreme Programming (XP), yang terdiri atas tahapan planning, design, coding, testing, dan release dalam dua fase iterasi yang melibatkan pengguna secara aktif. Sistem ini menyediakan fitur pencatatan penjualan, pengelolaan transaksi pembayaran, pengajuan dan konfirmasi retur produk, serta pemantauan data secara real-time. Evaluasi dilakukan melalui unit testing, blackbox testing, dan user acceptance testing (UAT), serta diukur tingkat kegunaannya menggunakan System Usability Scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh fitur diterima pengguna pada dua iterasi UAT, dan sistem memperoleh nilai SUS rata-rata sebesar 81,87 yang menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat kegunaan yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, sistem ini terbukti dapat diimplementasikan dalam kegiatan operasional mitra UMKM secara berkelanjutan.
Kata kunci: Extreme Programming, konsinyasi, pembayaran, pengembalian produk, sistem informasi, UMKM